...

Implementasi Software Pabrik Rokok

Secara umum,

Tahapan dalam model bisnis pabrik rokok mencakup pengadaan bahan baku, proses produksi, distribusi, dan pencatatan keuangan.

Tahap awal ini melibatkan gudang bahan baku yang memesan bahan-bahan seperti tembakau, cengkeh, ramuan, filter, ambri, dan label dari supplier.

Setelah bahan baku tiba di pabrik, proses produksi dimulai, termasuk pengeringan tembakau dan cengkeh, pencampuran bahan, pembentukan rokok, dan pengemasan. Hasil produksi adalah rokok dalam bentuk batang yang siap untuk dipasarkan.

Rokok yang telah diproduksi kemudian dikemas dalam pack, slop, atau karton, dan siap untuk dikirim ke distributor rokok.

Pabrik mencatat seluruh aktivitas operasional dan transaksi keuangan dalam tahap ini.

Dengan pendekatan yang lebih singkat dan mudah dipahami, proses bisnis pabrik rokok dapat diringkas dalam empat tahap utama : pengadaan bahan baku, produksi, distribusi, dan pencatatan keuangan.

Pembelian

Sebelum proses produksi rokok dimulai, bagian gudang produksi mengajukan permintaan bahan baku kepada bagian pengadaan barang untuk melakukan pemesanan ke supplier. Bagian pengadaan bahan baku memesan barang dengan mencatat detail barang yang diperlukan. Setelah barang-barang tersebut tiba di gudang pengadaan bahan baku pabrik, mereka akan dipindahkan ke gudang produksi untuk proses produksi selanjutnya.

Jika pembelian bahan baku dilakukan secara kredit, ini akan menghasilkan penambahan utang perusahaan kepada supplier. Utang dari pesanan bahan baku tersebut akan dibayarkan sesuai dengan jadwal pembayaran yang telah disepakati sebelumnya.​

Produksi (Production)

Proses produksi rokok dimulai dengan menggabungkan bahan-bahan berikut :

Bahan-bahan ini digunakan untuk membuat rokok batang. Rokok batang kemudian diolah menjadi rokok dalam bentuk PACK dan SLOP, yang disebut sebagai rokok setengah jadi atau WIP (Work In Progress).

Selanjutnya, proses pengemasan rokok dalam bentuk KARTON/BOX melibatkan:

Setelah rokok dikemas dalam bentuk slop, mereka ditempatkan dalam BOX yang disebut sebagai Rokok Bahan Jadi (BJ). Setiap box berisi 20 slop rokok yang siap untuk dijual.

Produksi

Proses produksi rokok dimulai dengan menggabungkan bahan-bahan berikut :

Bahan-bahan ini digunakan untuk membuat rokok batang. Rokok batang kemudian diolah menjadi rokok dalam bentuk PACK dan SLOP, yang disebut sebagai rokok setengah jadi atau WIP (Work In Progress).

Selanjutnya, proses pengemasan rokok dalam bentuk KARTON/BOX melibatkan:

Setelah rokok dikemas dalam bentuk slop, mereka ditempatkan dalam BOX yang disebut sebagai Rokok Bahan Jadi (BJ). Setiap box berisi 20 slop rokok yang siap untuk dijual.

Pembelian (Purchasing)

Proses penjualan atau distribusi rokok di pabrik dimulai dengan pesanan barang yang diajukan oleh tim penjualan ke gudang atau pabrik. Setelah menerima pesanan tersebut, gudang akan mengeluarkan barang dan menyusun laporan invoice yang akan dikirimkan kepada distributor yang telah melakukan pemesanan.

Jika pembayaran dari pesanan barang dilakukan secara kredit, ini akan mengakibatkan peningkatan piutang dari pelanggan (distributor) kepada perusahaan. Piutang dari invoice penjualan tersebut akan dibayarkan sesuai dengan jadwal pembayaran yang telah disepakati sebelumnya.

Pembelian

Proses penjualan atau distribusi rokok di pabrik dimulai dengan pesanan barang yang diajukan oleh tim penjualan ke gudang atau pabrik. Setelah menerima pesanan tersebut, gudang akan mengeluarkan barang dan menyusun laporan invoice yang akan dikirimkan kepada distributor yang telah melakukan pemesanan.

Jika pembayaran dari pesanan barang dilakukan secara kredit, ini akan mengakibatkan peningkatan piutang dari pelanggan (distributor) kepada perusahaan. Piutang dari invoice penjualan tersebut akan dibayarkan sesuai dengan jadwal pembayaran yang telah disepakati sebelumnya.

Seraphinite AcceleratorBannerText_Seraphinite Accelerator
Turns on site high speed to be attractive for people and search engines.